Sabtu, 01 Oktober 2011

Pintar Berhitung Tanpa Sekolah

Di hari ketiga, sejak kedatangan dari negeri Belanda, Rabu 3 Desember 2008, setelah menyelesaikan program master of science dalam bidang research and development in mathematics education, khususnya dalam realistic mathematics educationsaya tinggal di rumah kedua orang tua saya. Ya, saya tidak langsung bekerja. Tapi menjadi ‘penganggur’, sedikit nyantai, menikmati suasana rumah yang sudah relatif lama saya tinggalkan. Melepas rindu dan kangen pada kedua orang tua, adik-adik, kakak, dan saudara-saudara saya. Nikmat rasanya, tinggal dekat dengan orang-orang yang saya cintai dan mencintai saya. Mungkin ini satu contoh amat kecil kenikmatan surga yang dijanjikan sang pencipta, Allah swt, di akhirat kelak.
Selama menjadi ‘pengangguran’ tersebut, tidak banyak yang saya kerjakan. Saya lebih banyak di rumah. Walau ada sedikit yang saya baca, tapi kebanyakan ngobrol dan bersenda gurau dengan orang-orang yang saya cintai tadi. Seringkali bermanja-manja, sekedar sedikit mengenang masa kecil yang diperlakukan begitu.  (Manja aja bangga ya… Hue he he… Oiya, maaf  ya kalau dalam artikel ini saya sedikit narsis. :D )
Satu kejadian menarik, saat sedang asyik ngobrol dengan nenek dan ibu saya, yang saya pikir bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua, terurai dalam cerita sederhana berikut ini.
Pagi itu, sekitar pukul 10 WIB,  dengan diantar seorang tukang ojek, teteh saya pulang membeli beras. Ya beras ‘seberat’ 50 kg untuk keperluan sehari-hari sekaligus menjelang hari raya Idul Adha 2008 yang lalu.
Saat sedang ngobrol, melihat kedatangan sang ojek dan teteh saya yang sempoyongan mengangkut beras, segera saya membantu sang tukang ojek membawa beras masuk ke dalam rumah. Tidak terlalu berat karena 50 kg beras terbagi dalam dua karung berukuran sedang.
Setelah membayar sang tukang ojek, saya pun kembali duduk-duduk ngobrol dengan ibu dan nenek saya di belakang rumah, di bawah rindangnya pohon jambu air yang sedang berbuah ranum. Banyak yang diobrolkan, namun tidaklah terlalu penting. Istilahnya, kami hanya ngobrol ngalor-ngidul. Dari sekian obrolan tidak penting yang kami bincangkan, ternyata masih ada saja pelajaran yang bisa saya tangkap.
“Berasnya berapa harganya?” tanya nenek saya ke teteh yang muncul dari balik pintu belakang rumah.
“Rp 265.000,-”
“Ooo… mahal juga ya berasnya sekarang?!” komentar nenek saya. Sedangkan teteh saya diam saja, mengambil sesuatu di belakang rumah.
Mendengar pertanyaan sang nenek, tiba-tiba saya sedikit iseng, usil, sedikit ngetes nenek saya. :D
“Nek, nek…, itukan dua karung beras harganya Rp 265.000,-. Nah, kalau gitu sekarungnya berapa?” tanya saya sambil senyum-senyum.
“Iiiiy, kamu itu dari dulu sukanya nanya-nanya aja. Kalau itu sih gampang… ” kata nenek saya yang sering saya tanyai banyak hal. Beliau mengerti maksud pertanyaan saya, dia tahu kalau saya hanya mengetesnya. Tapi, beliau selalu menjawab apa-apa yang saya tanyakan. Mungkin untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang  yang pintar, tidak kalah dengan cucunya yang suka ngetes neneknya. :mrgreen:
“Ya gampang itu, berapa?desak saya meminta jawaban.
“Ya itukan berarti sekarungnya… Mmmm… Rp 132.500,-” jawab  beliau.
“Betul…” kata saya. Belum sempat saya melanjutkan kata-kata saya, beliau langsung menyela dengan bangga.
“Kalau itung-itungan begitu aja sih, saya juga bisa. Ga usah sekolah juga bisa!” kata Nenek saya yang bangga karena jawabannya benar.
Bila dipikir-pikir, apa yang baru saja dikatakan nenek saya ada benarnya. Walau tidak pernah mencicipi bangku sekolah, ternyata beliau pandai juga berhitung. Ya beliau memang tidak pernah sekolah formal. Namun bukan berarti dia tidak bisa berhitung atau pun membaca. Membaca huruf latin memang dia tidak bisa, tetapi membaca tulisan arab dan menuliskannya, beliau bisa dikatakan cukup mahir.
Di jaman nenek saya kecil, mungkin tahun 1940-an, beliau tidak sekolah. Tetapi seperti umumnya orang-orang kampung di daerah saya, belajar mengaji Qur’an dari kyai sudah menjadi kebiasaan, makanya tak heran beliau bisa membaca dan menulis arab. Jadi, kita tidak bisa mengatakan bahwa nenek saya adalah seorang yang buta huruf.
“Nek, darimana dapat jawaban Rp 132.500,- itu?” selidik saya, makin mengetes beliau.
“Wedeeey… gitu aja ditanyain!” ledek nenek saya.
“Iya, dari mana!?” kesal saya diledekin.
“Ah, itukan gampang! Ya dibagi caranya!” jelas beliau.
“Iya-iya, saya tahu! Tapi gemana cara nenek mendapat jawaban itu?” desak saya, yang  terbiasa sedikit memaksa beliau bila tidak menjelaskan secara rinci. :D
“Iiiiy, kamu ini. Ngetes-ngetes aja! Ya itukan gampang aja!”
Saya terdiam, menunggu penjelasan nenek saya. Sementara itu, tampak bolak-balik keluar masuk dapur, ibu saya mulai sibuk memasak, menyiapkan makanan untuk makan siang nanti. Tapi sepertinya dia juga mendengarkan perbincangan kami karena sesekali nimbrung obrolan kami.
“Nah, kalau yang Nenek lakukan sih, cara ngitungnya begini.
Kan harga 2 karung beras Rp 265.000,- berarti harga sekarungnya diperoleh dengan cara:
Pertama, 200 ribu dibagi 2 jadi 100 ribu.
Kedua, 60 ribu dibagi 2 jadi 30 ribu.
Nah, terakhir, 5000 dibagi 2 jadi 2500.
Jadi, 100 ribu + 30 ribu + 2500 = 132.500,-.
Gampang, kan?” begitu kata Nenek saya menjelaskan, saya menyimaknya sambil senyum-senyum bangga.
“Ya, ya.. betul! Wuih ternyata pintar juga ya?” kata saya memuji beliau.
“He he he…. iya dong, saya juga pintar!” tawa nenek saya bangga.
***
“Wuuuu, Nenek kamu  kok ditanya itung-itungan begitu! Dia mah pasti bisa, wong dulunya pedagang keliling!” jelas ibu saya yang rupanya benar-benar mendengarkan perbincangan kami. Mendengar pernyataan ibu saya, Nenek makin terkekeh bangga.
Sekarang usil saya makin menjadi.
“Mah, kalau Mamah ngitung Rp 265.000 dibagi 2 bagaimana?” tanya saya pada sang ibu tercinta.
Ibu saya terdiam. Sepertinya dia berpikir.
“Mah gemana?” tanya saya, sengaja mendesak, biar kelihatan ga sabar.
“Ah belum tahu!” jawab beliau, tapi dia tampak masih berpikir, mulutnya berkomat-kamit sepertinya mengucapkan bilangan-bilangan (harga beras) tadi.
Saya cemberut, pura-pura kecewa. Saya tahu, dengan cara ini ibu saya tak akan mengecewakan saya. Sementara itu, sang Nenek, yang sejak tadi duduk di samping saya, memijat-mijat pundak saya seperti biasanya (saya hanya diam, tak kuasa menolak pijitan nikmatnya). :D
“Ah kalau Mamah sih begini caranya. Kan harga dua karung beras Rp 265.000,- berarti harga sekarungnya diperoleh dengan cara:
Pertama, 260 ribu dibagi 2 diperoleh 130 ribu
Nah, kedua, 5000 dibagi 2, jadi 2500.
Jadi, harga sekarungnya 130 ribu + 2500 = 132.500,” akhirnya begitulah penjelasan ibu saya. Lebih ringkas daripada penjelasan nenekku tersayang.
***
Sambil menikmati pijitan nikmat nenek, saya sungguh kagum pada mereka. Nenek saya, yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah bisa berhitung sebegitu cerdasnya. Dengan menggunakan kepekaan bilangan, alias number sense yang sepertinya merupakan anugrah yang dimiliki oleh setiap insan (yang normal tentu saja), dengan mudah menyelesaikan masalah pembagian. Pun Ibu saya, yang hanya sampai kelas 2 SD, dengan flexible melakukan perhitungan, tanpa diajari, tanpa menggunakan prosedur baku yang selama ini diajarkan di sekolah.
Lantas, saya jadi bertanya pada diri sendiri, kenapa orang-orang yang sekolah, siswa-siswa yang sekolah merasa kesulitan bila dihadapkan dengan masalah pembagian bilangan? Kenapa di sekolah tidak diarahkan untuk menggunakan number sense seperti yang dilakukan oleh nenek dan ibu saya tadi? Mengapa di sekolah hanya diajarkan cara-cara pembagian yang standar, dengan algoritma pembagian (yang memerlukan banyak langkah yang perlu diingat?).
Mengapa???
Mudah-mudahan, artikel dalam bentuk cerita nyata di atas, bisa diambil hikmahnya bagi kita semua, dan bagi guru (matematika) pada khususnya. Amin.
=======================================================
Ya sudah, segitu saja ya jumpa kita kali ini. Mudah-mudahan artikel ini ada manfaatnya. Amin.
Sampai jumpa di artikel mendatang!

Membuat website sederhana

BELAJAR MEMBUAT WEBSITESeiring dengan pertambahan jumlah netter (pengguna internet) di seluruh dunia, termasuk di Indonesia,makin banyak pula orang yang ingin mempunyai homepage atau website sendiri. Hal ini wajar mengingatmanfaat yang bisa kita dapatkan dengan mempunyai website sendiri. Memiliki alamat email, sekarang ini bukan lagi sesuatu yang istimewa. Tapi memiliki website sendiri mungkin bagi kebanyakan orang masihmerupakan sesuatu yang diidam-idamkan. Untuk itulah kami mencoba menyusun tutorial praktis ini agar dapat dipelajari dan dipraktikkan oleh para netter yang berkeinginan menjadi webmaster (pengelola website).Mudah-mudahan dengan kemampuan membuat website, kita dapat ikut serta menyebarluaskan ilmu daninformasi yang bermanfaat bagi seluruh ummat manusia, baik di dunia maupun di akhirat kelak.Bagaimana caranya bisa menampilkan website sendiri di internet? Ada beberapa tahapan dan langkah yangharus kita lalui untuk membuat sebuah website yang benar-benar eksis di internet. Artinya website yang darisegi perwajahan tidak "menyedihkan", dari segi isi tidak "asal-asalan" dan dari segi pengunjung cukup"dilirik". Untuk membuat website pertama-tama kita harus belajar bahasa HTML yaitu sebuah "bahasa program" yang memungkinkan kita membuat halaman web yang bisa ditampilkan dalam browser (InternetExplorer, Netscape, Opera, dll). Setelah kita menguasai dasar-dasar HTML, barulah kita mencoba membuatrencana dan rancangan dari desain dan isi website yang hendak kita buat. Kemudian rancangan itu kitatuangkan dalam bentuk halaman-halaman web yang terpadu. Setelah selesai atau "mengarah ke selesai", kitaharus mendaftarkannya ke web hosting agar website kita "terpasang" dan dapat diakses di internet. Akhirnya,yang juga tidak kalah penting adalah bagaimana mempromosikan website tersebut agar dikenal dandikunjungi oleh para netter. Nah, kini kita mulai dari langkah awal yaitu belajar bahasa HTML.BELAJAR HTMLDewasa ini, hampir semua dokumen web dibuat dengan bahasa HTML (Hypertext Mark-up Language).Meskipun anda bisa saja membuat web page (halaman web) tanpa mengerti sedikitpun HTML, yakni denganmenggunakan editor HTML berjenis WYSIWYG seperti Microsoft FrontPage, Adobe PageMill atau Netscape Composer, namun sangat disarankan bahkan nyaris diharuskan, agar anda mengerti bahasa HTML.Terutama agar anda bisa memanfaatkan secara optimal berbagai fasilitas browser dan mengingat sejumlahkelemahan yang terdapat pada editor WYSIWYG seperti di atas. Untuk itu langkah pertama bagi Anda yang bercita-cita memiliki website sendiri adalah belajar HTML.HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa program yang digunakan untuk menulis formatdokumen yang dapat digunakan dalam Web. Dengan HTML, teks ASCII (file *.txt) dapat dipoles (di-mark-up) dengan kode-kode tertentu yang disebut tag untuk menjadi dokumen HTML (file *.htm atau *.html).Oleh karena itu, untuk membuat dokumen HTML, anda bisa menggunakan semua program teks editor biasa,mulai dari Notepad hingga MS Word. Untuk mudahnya, kita gunakan program Notepad. Bukalah program Notepad. Bila anda belum tahu caranya, klik Start > Programs > Accessories lalu Notepad. Sekarang ikutilahdengan seksama latihan-latihan berikut satu demi satu.PENGENALAN KODE HTMLDalam program Notepad anda, tulislah seperti ini:<HTML></HTML>Masing-masing baris di atas disebut tag. Tag adalah kode yang digunakan untuk me-mark-up (memoles) teksASCII menjadi file HTML. Setiap tag diapit dengan tanda kurung runcing. Ada tag pembuka yaitu<HTML> dan ada tag penutup yaitu </HTML> yang ditandai dengan tanda slash (garis miring) di depanawal tulisannya. Tag di atas memberikan faidah bahwa yang akan ditulis diantara kedua tag tersebut adalahisi dari dokumen HTML. Perlu anda ketahui bahwa tag-tag html dapat ditulis dengan huruf besar ataupun
huruf kecil. Artinya, penulisan <HTML> atau <html> atau <Html> sama saja hasilnya. Namun perlu selaludiingat bahwa penulisan tag yang salah meskipun hanya satu karakter akan berpengaruh terhadap dokumenHTML anda, bahkan bisa berakibat dokumen HTML anda tidak bisa ditampilkan dalam browser.Sekarang kita akan beralih pada tag selanjutnya. Tambahkanlah tag seperti berikut:<HTML><BODY></BODY></HTML>Isi dari dokumen HTML yang sesungguhnya adalah yang ditulis diantara tag <BODY>. Coba tuliskan:<HTML><BODY>Tulisan ini akan tampak dalam browser.</BODY></HTML>Sekarang simpanlah file ini dengan meng-klik menu File lalu Save As. Pada kotak dialog yang muncul,terlebih dahulu klik anak panah kecil di ujung kanan kotak Save as type kemudian pilih All Files (*.*).Setelah itu, isilah kotak File name dengan nama file yang anda inginkan misalnya: latih1.htm. Jangan lupa penambahan ekstensi .htm di belakang nama file! Akhirnya, klik tombol Save maka file akan tersimpansebagai dokumen web. Kini, tutuplah program Notepad anda. Sekarang bukalah lagi program browser (Internet Explorer) selain jendela browser yang anda baca ini. Klik menu File lalu Open. Pada kotak dialogyang muncul, klik tombol Browse. Cari dan pilih file latih1.htm lalu klik Open. Nah, lihatlah hasil karyaanda yang pertama!Tulisan ini akan tampak dalam browser Apakah tag BODY fungsinya sekedar penanda tubuh atau isi dari dokumen web? Tidak, dalam tag BODY ini bisa kita sisipkan bermacam-macam atribut yang akan berpengaruh terhadap format atau tampilan halamanweb secara keseluruhan. Pada kesempatan ini kita mengambil contoh bagaimana mengubah warna latar  belakang dan warna tulisan dari halaman web dengan penambahan atribut ke dalam tag BODY.Sekarang lihatlah kembali browser anda yang sedang menampilkan file latih1 tadi. Klik menu View laluSource. Dengan instruksi ini akan muncullah program Notepad yang di dalamnya tampak source code ataukode-kode HTML yang tadi anda buat. Misalnya kita akan menjadikan halaman web latih1 ini menjadi berwarna latar belakang kuning dengan tulisan berwarna merah. Untuk itu, kita perlu menambahkan atributBGCOLOR dan TEXT ke dalam tag body sebagai berikut:<HTML><BODY BGCOLOR="yellow" TEXT="red">Tulisan ini akan tampak dalam browser.</BODY></HTML>
Simpanlah kembali file ini (klik File lalu Save). Untuk melihat bagaimana hasilnya, pergilah lagi ke program browser yang menampilkan halaman web latih1 tadi. Klik menu View lalu Refresh atau klik tombol Refresh pada toolbar atau bisa juga dengan menekan tombol F5 pada keyboard. Dengan demikian, browser akanmemanggil ulang file latih1 yang kini sudah mengalami perubahan. Maka akan tampaklah hasilnya:Tulisanini akan tampak dalam browser Perlu diketahui bahwa penentuan warna pada HTML bisa dengan nama warna (dalam bahasa Inggris) dan bisa pula dengan kode warna. Kode warna ditulis dalam format heksa #rrggbb. Berikut ini adalah 16 namawarna beserta kodenya dalam format heksa (harap diingat bahwa tulisan 0 adalah angka nol, bukan huruf O).black#000000blue#0000FFolive#808000white#FFFFFFfuchsia#FF00FFgreen#008000red#FF0000gray#808080teal#008080yellow#FFFF00silver#C0C0C0navy#000080lime#00FF00maroon#800000purple#800080aqua#00FFFFDengan demikian, kode HTML untuk contoh di atas bisa ditulis sebagai berikut:<HTML><BODY BGCOLOR="#FFFF00" TEXT="#FF0000">Tulisan ini akan tampak dalam browser.</BODY></HTML>Dengan menggunakan kode warna heksa, variasi warna yang dibuat bisa lebih banyak. Klik di sini untuk melihat daftar kode warna yang lainnya!Demikianlah sekilas fungsi tag BODY. Sekarang bukalah kembali source code alias kode-kode HTML.Masih ingat, kan caranya? (Klik menu View lalu Source). Tambahkanlah tag-tag berikut ini:<HTML><HEAD><TITLE></TITLE></HEAD><BODY BGCOLOR="yellow" TEXT="red">Tulisan ini akan tampak dalam browser.</BODY></HTML>Di sini terlihat bahwa kita menambah tag <HEAD> dan tag <TITLE>. Tag HEAD berfungsi untuk mengapit berbagai macam fungsi dan informasi yang berkenan dengan halaman web yang bersangkutan. Pada latihankali ini, kita memasukkan tag TITLE diantara tag HEAD. Sesuai namanya, tag TITLE ini berfungsi untuk mengapit kalimat yang menjadi judul dari halaman web tersebut. Sekarang mari kita tuliskan judul halamanweb ini: 
<HTML><HEAD><TITLE>Karya Pertamaku</TITLE></HEAD><BODY BGCOLOR="yellow" TEXT="red">Tulisan ini akan tampak dalam browser.</BODY></HTML>Simpan lagi file ini dengan meng-klik File lalu Save. Sekarang kita akan melihat bagaimana perubahannyadalam browser. Lakukan lagi Refresh seperti di atas. Maka anda akan melihat di baris teratas (yangdinamakan Title Bar) dari program browser akan menampilkan judul atau titel dari halaman web anda yaitu:Karya Pertamaku. Alhamdulillah, selesailah latihan pertama kita.MENGUTAK-ATIK HURUFDalam latihan kedua ini, kita akan mempelajari beberapa tag yang relatif mudah diingat. Tag-tag ini berfungsi untuk mengubah tipe huruf yaitu menebalkan (bold), membuat tulisan miring (italic) atau memberigaris bawah (underline). Buka lagi program Notepad kemudian tuliskan seperti berikut ini:<HTML><HEAD><TITLE>Tipe-tipe Teks</TILE></HEAD><BODY>Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa saja. Ketiga tipetersebut ialah tulisan tebal, tulisan miring dan tulisan bergaris bawah. Bisa pula dua tipe huruf dipadukanmisalnya tulisan tebal dan miring, tulisan tebal dan bergaris bawah atau tulisan miring dan bergaris bawah.Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan tebal, miringdan bergaris bawah.</BODY></HTML>Simpanlah file tersebut. Jangan lupa mengikuti langkah-langkah cara menyimpan file HTML yang sudah kita pelajari dalam latihan pertama dahulu. Setelah file tersimpan, bukalah file tersebut dengan program InternetExplorer. Perhatikanlah bahwa semua tulisan dalam dokumen tersebut masih seragam. Kini, kita akanmelakukan sedikit perubahan pada beberapa kata dan kalimat yang ada di situ sehingga menjadi sepertiini:Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa saja. Ketiga tipetersebut ialah tulisan tebal, tulisan miringdan tulisan bergaris bawah. Bisa pula dua tipe huruf dipadukanmisalnya tulisan tebal dan miring, tulisan tebal dan bergaris bawah atau tulisan miring dan bergaris bawah.Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan tebal, miringdan bergaris bawah.
Bagaimana caranya? Bukalah source code dari dokumen tadi (tekan F5), kemudian tambahkan tag-tag berikut. Tag-tag tersebut adalah <B> untuk menebalkan (bold) tulisan, <I> untuk memiringkan (italic) tulisandan <U> untuk menggaris-bawahi (underline) tulisan:<HTML><HEAD><TITLE>Tipe-tipe Teks</TITLE></HEAD><BODY>Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa saja. Ketiga tipetersebut ialah tulisan <B>tebal</B>, tulisan <I>miring</I> dan tulisan <U>bergaris bawah</U>. Bisa puladua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan <B><I>tebal dan miring</B></I>, tulisan <B><U>tebal dan bergaris bawah</B></U> atau tulisan <I><U>miring dan bergaris bawah</I></U>. Bahkan bisa pula ketigatipe tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan <B><I><U>tebal, miring dan bergaris bawah</B></I></U>.</BODY></HTML>Setelah anda menambahkan semua tag-tag tersebut, simpan (Save) file source code itu kemudian lakukanRefresh pada dokumen web yang tampak pada program browser anda. Lihatlah hasil perubahannya!Andaikata ada yang tidak beres, coba perhatikan baik-baik penulisan tag-tag anda, mulai dari tag pembuka<HTML> hingga </HTML> jangan sampai ada yang salah tulis meskipun satu karakter. Misalnya: bila tag</TITLE> anda tulis </TILE> maka browser tidak akan menampilkan tulisan apa-apa dalam dokumen anda.Kalau tidak percaya, cobalah menulis source code yang salah seperti itu, simpan (save) kemudian refreshdokumen anda dan lihatlah hasilnya!Untuk lebih mempermantap keterampilan yang anda dapatkan dari latihan kedua ini, ada baiknya andamencoba membuat dokumen HTML berikut ini. Buatlah dokumen dengan judul (titel): Pemantapan Tipe-tipeTeks, yang isinya adalah tulisan seperti berikut:Karena file-file HTML sebenarnya adalah file-file ASCII biasa, maka anda dapat menggunakan editor-editor teks sederhana seperti WordStar (WS), Notepad, MS Write, dan lain-lain. Editor-editor teks tersebut dapatmembimbing anda mempelajari kode-kode HTML secara luar dalam. Akan tetapi mungkin anda sedikitfrustrasi karena harus mengetik semua kode HTML baris per baris yang dalam perkembangannya akanmenjadi sangat rumit. Meski demikian, menggunakan teks editor untuk membuat halaman web adalah caraterbaik untuk benar-benar mengerti tentang struktur file HTML.Bila anda sudah menyimpannya, bukalah dan lihatlah hasilnya dalam program browser.HEADER ATAU KEPALA TULISANHeader adalah huruf-huruf berukuran khusus yang digunakan untuk menuliskan judul bab atau sub bab. Adaenam tingkatan header mulai dari H1 hingga H6. H1 adalah header yang paling besar dan H6 adalah header yang paling kecil. Coba tulis dalam Notepad anda sebagai berikut: <HTML><BODY><H1>Header level 1</H1><H2>Header level 2</H2><H3>Header level 3</H3><H4>Header level 4</H4>

Never say never

See I never thought that I could walk through fire.
I never thought that I could take the burn.
I never had the strength to take it higher,
Until I reached the point of no return.

And there’s just no turning back,
When your hearts under attack,
Gonna give everything I have,
It’s my destiny.

I will never say never! (I will fight)
I will fight till forever! (make it right)
Whenever you knock me down,
I will not stay on the ground.
Pick it up,
Pick it up,
Pick it up,
Pick it up up up,
And never say never.

I never thought I could feel this power.
I never thought that I could feel this free.
I’m strong enough to climb the highest tower.
And I’m fast enough to run across the sea.

And there’s just no turning back,
When your hearts under attack,
Gonna give everything I have,
Cause this is my destiny.

I will never say never! (I will fight)
I will fight till forever! (make it right)
Whenever you knock me down,
I will not stay on the ground.
Pick it up,
Pick it up,
Pick it up,
Pick it up, up, up,
And never say never.

Here we go!
Guess who?
JSmith and Jb!
I gotcha lil bro.
I can handle him.
Hold up, aight?
I can handle him.

Now he’s bigger than me,
Taller than me.
And he’s older than me,
And stronger than me.
And his arms a little bit longer than me.
But he ain’t on a JB song with me!
*courtesy of LirikLaguTerbaru.com
I be trying a chill
They be trying to side with the thrill.
No pun intended, was raised by the power of Will.

Like Luke with the force, when push comes to shove.
Like Cobe with the 4th, ice water with blood.

I gotta be the best, and yes
We’re the flyest.
Like David and Goliath,
I conquered the giant.
So now I got the world in my hand,
I was born from two stars
So the moon’s where I land.

I will never say never! (I will fight)
I will fight till forever! (make it right)
Whenever you knock me down,
I will not stay on the ground.
Pick it up,
Pick it up,
Pick it up,
Pick it up, up, up,
And never say never.

I will never say never! (I will fight)
I will fight till forever! (make it right)
Whenever you knock me down,
I will not stay on the ground.
Pick it up,
Pick it up,
Pick it up,
Pick it up, up, up,

Ceritaku untuk mu :)

Tersenyumlah saat kau mengingatku
Karna saat itu aku sangat merindukanmu
dan menangislah saat kau merindukan
karna saat itu aku tak berada disampingmu

Tetapi pejamkanlah mata indahmu itu
karna saat itu aku akan terasa ada di dekatmu
karna aku telah berada dihatimu untuk selamanya
tak ada yang tersisa lagi untukku

Selain kenangan-kenangan yang indah bersamamu
mata indah yang dengannya aku
biasa melihat keindahan cinta
mata indah yang dahulu adalah milikku

Kini semuanya terasa jauh meninggalkan
kehidupan terasa kosong tanpa keindahanmu
hati, cinta dan rinduku adalah milikmu
cintamu takkan pernah membebaskanku

Bagaimana mungkin akau terbangun cari cinta yang lain ???
saat sayap-sayapku telah patah karnamu
cintamu akan tetap tinggal bersamaku
hingga akhir hayatku dan setelah kematian

Hingga tangan Tuhan akan menyatukan
kita lagi..
betapa pun hati telah terpikat
pada sosok terang dalam kegelapan yang tengah
menghidupkan sinar hidupku
namun tak dapat menyinari
dan menghangatkan perasaan yang sesungguhnya..
aku tidak pernah bisa menemukan cinta yang lain selain cintamu
karna mereka tak tertandingi sosok dirimu dalam jiwaku
kau takkan pernah terganti
bagai pecahan logam mengekalkan
kesunyian, kesendrian dan kesedihanku
kini aku telah kehilanganmu !!!

Just for you :))

Sahabat :)

Sahabatku adalah tetesan embun pagi
yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan

Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya
yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan

Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian

Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci
yang jernih mengalir tiada henti
hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri
dalam kesegaran

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun
yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian

Sahabatku adalah untaian intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa
dalam keindahan

Wahai burung duta suara
ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya

Romeo & Juliet

Indosiar.com - Juliet memasuki usia 17 tahun, orang tuanya pun mengadakan pesta ulang tahun buat puteri mereka pada hari jadinya, sekaligus juga memperkenalkan Juliet dan Valiant Paris, pemuda pilihan orang tuanya. Ayah Juliet adalah pemimpin dalam keluarga Capulets yang mempunyai permusuhan yang sudah turun menurun pada keluarga Mountage.
Romeo, pemuda dari keluarga Mountage baru saja putus cinta karena di tinggal kekasihnya menikah dengan pria lain. Pada malam pesta dikediaman Capulets, Romeo yang lewat depan Puri kediaman Capulets secara tiba-tiba tertarik untuk masuk secara diam-diam ke dalam Puri kediaman Capulets untuk mengetahui keramaian yang ada di dalamnya.
Disanalah Romeo menemukan perasaan cintanya kembali ketika terpesona melihat Juliet di pesta ulang tahunnya dan secara kebetulan mereka dapat berkenalan yang mempunyai kesan didalam hati masing-masing.
Sejak pertemuan itu Romeo dan Juliet menjadi pasangan kekasih dimana cinta mereka dirahasiakan dari kedua belah pihak keluarga mereka masing-masing hingga pada suatu hari terjadi peristiwa yang melibatkan Romeo dan salah satu keluarga keluarga Capulets yang menyebabkan kematian Mercutio, sahabat dari keluarga Mountage karena bertarung dengan Tybalt dari keluarga Capulets. Kematian sahabatnya membuat Romeo menjadi gelap mata dan balas membunuh Tybalt.
Perbuatan Romeo membuat dia dihukum tidak boleh lagi kembali dari Verona untuk selama-lamanya, sehingga terpisah dari kekasihnya Juliet. Dilain pihak, orang tua Juliet tidak bisa menolak lamaran dari Valiant Paris untuk menikahi Juliet. Sehingga mereka memaksa Juliet untuk menikah secepatnya dengan pilihan orang tuanya. Juliet bersedih akan keputusan itu dan ia berusaha menghubungi Romeo melalui guru dari Romeo sendiri akan rencana pernikahannya dengan Valiant Paris.
Untuk mencegah pernikahan yang akan dilangsungkan dalam dua hari, maka sang guru menggunakan ramuan obat tidur untuk membuat Juliet mati suri selama 2 hari sehingga keluarga Juliet tidak bisa menikahkan dia. Sang guru juga berusaha menghubungi Romeo akan rencana itu tapi surat yang berisikan rencana Juliet tidak sampai pada Romeo.
Dan ketika Romeo kembali ke kota dan mendapati sang kekasihnya telah meninggal maka ia mendatangi tempat Juliet di kuburkan melihat Juliet telah mati maka Romeo pun membunuh dirinya disamping jasad kekasihnya dengan membawa perasaan sedih mendalam.
Ketika pengaruh obat tidur itu hilang, Juliet tersadar tapi ketika melihat Romeo yang ada disampingnya telah mati membuat Juliet menyusul Romeo dengan mengakhiri hidupnya juga. Sebuah akhir dari tragedi cinta diantara permusuhan dua keluarga besar Capulets dan Mountage. (And)

Asal usul marga SITUMORANG :)

Berikut adalah silsilah marga-marga batak yang berasal dari Si Raja Batak yang disadur dari buku “Kamus Budaya Batak Toba” karangan M.A. Marbun dan I.M.T. Hutapea, terbitan Balai Pustaka, Jakarta, 1987. Silsilah Raja Batak ini dicoba diterjemahkan dalam bentuk postingan biasa, semoga tidak membingungkan bagi pembaca yang kebetulan ingin mencari asal mula marganya SI RAJA BATAK dan keturunannya.

SI RAJA BATAK mempunyai 2 orang putra, yaitu :

1. GURU TATEA BULAN.
2. RAJA ISOMBAON.GURU TATEA BULAN

Dari istrinya yang bernama SI BORU BASO BURNING, GURU TATEA BULAN memperoleh 5 orang putra dan 4 orang putri, yaitu :

- Putra :
a. SI RAJA BIAK-BIAK, pergi ke daerah Aceh.
b. TUAN SARIBURAJA.
c. LIMBONG MULANA.
d. SAGALA RAJA.
e. MALAU RAJA.

- Putri :
1. SI BORU PAREME, kawin dengan TUAN SARIBURAJA.
2. SI BORU ANTING SABUNGAN, kawin dengan TUAN SORIMANGARAJA, putra RAJA ISOMBAON.
3. SI BORU BIDING LAUT, juga kawin dengan TUAN SORIMANGARAJA.
4. SI BORU NAN TINJO, tidak kawin (banci).

TATEA BULAN artinya “TERTAYANG BULAN” = “TERTATANG BULAN”.
RAJA ISOMBAON (RAJA ISUMBAON) RAJA ISOMBAON artinya RAJA YANG DISEMBAH. Isombaon kata dasarnya somba (sembah).

Semua keturunan SI RAJA BATAK dapat dibagi atas 2 golongan besar :
a. Golongan TATEA BULAN = Golongan Bulan = Golongan (Pemberi) Perempuan. Disebut juga GOLONGAN HULA-HULA = MARGA LONTUNG.
b. Golongan ISOMBAON = Golongan Matahari = Golongan Laki-laki. Disebut juga GOLONGAN BORU = MARGA SUMBA.

Kedua golongan tersebut dilambangkan dalam bendera Batak (bendera SI SINGAMANGARAJA), dengan gambar matahari dan bulan. Jadi, gambar matahari dan bulan dalam bendera tersebut melambangkan seluruh keturunan SI RAJA BATAK.

SARIBURAJA dan Marga-marga Keturunannya SARIBURAJA adalah nama putra kedua dari GURU TATEA BULAN. Dia dan adik kandungnya perempuan yang bernama SI BORU PAREME dilahirkan marporhas (anak kembar berlainan jenis).
Mula-mula SARIBURAJA kawin dengan NAI MARGIRING LAUT, yang melahirkan putra bernama RAJA IBORBORON (BORBOR). Tetapi kemudian SI BORU PAREME menggoda abangnya SARIBURAJA, sehingga antara mereka terjadi perkawinan incest.
Setelah perbuatan melanggar adat itu diketahui oleh saudara-saudaranya, yaitu LIMBONG MULANA, SAGALA RAJA, dan MALAU RAJA, maka ketiga bersaudara tersebut sepakat untuk membunuh SARIBURAJA. Akibatnya SARIBURAJA menyelamatkan diri dan pergi mengembara ke hutan Sabulan meninggalkan SI BORU PAREME yang sedang dalam keadaan hamil.

Ketika SI BORU PAREME hendak bersalin, dia dibuang oleh saudara-saudaranya ke hutan belantara, Tetapi di hutan tersebut SARIBURAJA kebetulan bertemu kembali dengan SI BORU PAREME.
SARIBURAJA datang bersama seekor harimau betina yang sebelumnya telah dipeliharanya menjadi “istrinya” di hutan itu. Harimau betina itulah yang kemudian merawat serta memberi makan SI BORU PAREME di dalam hutan. SI BORU PAREME kemudian melahirkan seorang putra yang diberi nama SI RAJA LONTUNG.

Dari istrinya sang harimau, SARIBURAJA memperoleh seorang putra yang diberi nama SI RAJA BABIAT. Di kemudian hari SI RAJA BABIAT mempunyai banyak keturunan di daerah Mandailing. Mereka bermarga BAYOANGIN, karena selalu dikejar-kejar dan diintip oleh saudara-saudaranya.

SARIBURAJA kemudian berkelana ke daeerah Angkola dan seterusnya ke Barus. SI RAJA LONTUNG, Putra pertama dari TUAN SARIBURAJA. Mempunyai 7 orang putra dan 2 orang putri, yaitu :

- Putra :
a. TUAN SITUMORANG, keturunannya bermarga SITUMORANG.
b. SINAGA RAJA, keturunannya bermarga SINAGA.
c. PANDIANGAN, keturunannya bermarga PANDIANGAN.
d. TOGA NAINGGOLAN, keturunannya bermarga NAINGGOLAN.
e. SIMATUPANG, keturunannya bermarga SIMATUPANG.
f. ARITONANG, keturunannya bermarga ARITONANG.
g. SIREGAR, keturunannya bermarga SIREGAR.

- Putri :
a. SI BORU ANAKPANDAN, kawin dengan TOGA SIHOMBING.
b. SI BORU PANGGABEAN, kawin dengan TOGA SIMAMORA.

Karena semua putra dan putri dari SI RAJA LONTUNG berjumlah 9 orang, maka mereka sering dijuluki dengan nama LONTUNG SI SIA MARINA, PASIA BORUNA SIHOMBING SIMAMORA. SI SIA
MARINA = SEMBILAN SATU IBU.

Dari keturunan SITUMORANG, lahir marga-marga cabang LUMBAN PANDE, LUMBAN NAHOR, SUHUTNIHUTA, SIRINGORINGO,
SITOHANG, RUMAPEA, PADANG, SOLIN.

Dari keturunan SINAGA, lahir marga-marga cabang SIMANJORANG, SIMANDALAHI, BARUTU. Dari keturunan PANDIANGAN, lahir
marga-marga cabang SAMOSIR, GULTOM, PAKPAHAN, SIDARI, SITINJAK, HARIANJA.

Dari keturunan NAINGGOLAN, lahir marga-marga cabang RUMAHOMBAR, PARHUSIP, BATUBARA, LUMBAN TUNGKUP, LUMBAN SIANTAR, HUTABALIAN, LUMBAN RAJA, PUSUK, BUATON, NAHULAE.

Dari keturunan SIMATUPANG lahir marga-marga cabang
TOGATOROP (SITOGATOROP), SIANTURI, SIBURIAN.

Dari keturunan ARITONANG, lahir marga-marga cabang OMPU SUNGGU, RAJAGUKGUK, SIMAREMARE.

Dari keturunan SIREGAR, lahir marga-marga cabang SILO, DONGARAN, SILALI, SIAGIAN, RITONGA, SORMIN.

SI RAJA BORBOR Putra kedua dari TUAN SARIBURAJA, dilahirkan
oleh NAI MARGIRING LAUT. Semua keturunannya disebut marga BORBOR. Cucu RAJA BORBOR yang bernama DATU TALADIBABANA (generasi keenam) mempunyai 6 orang putra, yang menjadi asal-usul marga-marga berikut :
1. DATU DALU (SAHANGMAIMA), Keturunan DATU DALU melahirkan marga-marga berikut :
a. PASARIBU, BATUBARA, HABEAHAN, BONDAR, GORAT.
b. TINENDANG, TANGKAR.
c. MATONDANG.
d. SARUKSUK.
e. TARIHORAN.
f. PARAPAT.
g. RANGKUTI.

2. SIPAHUTAR, keturunannya bermarga SIPAHUTAR.
3. HARAHAP, keturunannya bermarga HARAHAP.
4. TANJUNG, keturunannya bermarga TANJUNG.
5. DATU PULUNGAN, keturunannya bermarga PULUNGAN.
6. SIMARGOLANG, keturunannya bermarga SIMARGOLANG.

Keturunan DATU PULUNGAN melahirkan marga-marga LUBIS dan HUTASUHUT. LIMBONG MULANA dan Marga-marga Keturunannya LIMBONG MULANA adalah putra ketiga dari GURU TATEA BULAN. Keturunannya bermarga LIMBONG. Dia mempunyai 2 orang putra, yaitu PALU ONGGANG dan LANGGAT LIMBONG.
Putra dari LANGGAT LIMBONG ada 3 orang. Keturunan dari putranya yang kedua kemudian bermarga SIHOLE dan keturunan dari putranya yang ketiga kemudian bermarga HABEAHAN. Yang lainnya tetap memakai marga induk, yaitu LIMBONG.

SAGALA RAJA Putra keempat dari GURU TATEA BULAN. Sampai sekarang keturunannya tetap memakai marga SAGALA.

LAU RAJA dan Marga-marga Keturunannya LAU RAJA adalah putra kelima dari GURU TATEA BULAN. Keturunannya bermarga MALAU. Dia mempunyai 4 orang putra, yaitu :
a. PASE RAJA, keturunannya bermarga PASE.
b. AMBARITA, keturunannya bermarga AMBARITA.
c. GURNING, keturunannya bermarga GURNING.
d. LAMBE RAJA, keturunannya bermarga LAMBE. Salah seorang keturunan LAU RAJA diberi nama MANIK RAJA, yang kemudian menjadi asal-usul lahirnya marga MANIK.

TUAN SORIMANGARAJA dan Marga-marga KeturunannyaTUAN SORIMANGARAJA adalah putra pertama dari RAJA ISOMBAON. Dari ketiga putra RAJA ISOMBAON, dialah satu-satunya yang tinggal di Pusuk Buhit (di Tanah Batak). Istrinya ada 3 orang, yaitu :
a. SI BORU ANTING MALELA (NAI RASAON), putri dari GURU TATEA BULAN.
b. SI BORU BIDING LAUT (NAI AMBATON), juga putri dari GURU TATEA BULAN.
c. SI BORU SANGGUL HAOMASAN (NAI SUANON).

SI BORU ANTING MALELA melahirkan putra yang bernama TUAN SORBA DJULU (OMPU RAJA NABOLON), gelar NAI AMBATON.

SI BORU BIDING LAUT melahirkan putra yang bernama TUAN SORBA DIJAE (RAJA MANGARERAK), gelar NAI RASAON.
SI BORU SANGGUL HAOMASAN melahirkan putra yang bernama TUAN SORBADIBANUA, gelar NAI SUANON.

NAI AMBATON (TUAN SORBA DJULU / OMPU RAJA NABOLON) Nama (gelar) putra sulung TUAN SORIMANGARAJA lahir dari istri pertamanya yang bernama NAI AMBATON. Nama sebenarnya adalah OMPU RAJA NABOLON, tetapi sampai sekarang keturunannya bermarga NAI AMBATON menurut nama ibu leluhurnya.NAI AMBATON mempunyai 4 orang putra, yaitu :
a. SIMBOLON TUA, keturunannya bermarga SIMBOLON.
b. TAMBA TUA, keturunannya bermarga TAMBA.
c. SARAGI TUA, keturunannya bermarga SARAGI.
d. MUNTE TUA, keturunannya bermarga MUNTE (MUNTE, NAI MUNTE, atau DALIMUNTE). Dari keempat marga pokok tersebut, lahir marga-marga cabang sebagai berikut (menurut buku “Tarombo Marga Ni Suku Batak” karangan W. Hutagalung) :

a. Dari SIMBOLON : TINAMBUNAN, TUMANGGOR, MAHARAJA, TURUTAN, NAHAMPUN, PINAYUNGAN. Juga marga-marga BERAMPU dan PASI.
b. Dari TAMBA : SIALLAGAN, TOMOK, SIDABUTAR, SIJABAT, GUSAR, SIADARI, SIDABOLAK, RUMAHORBO, NAPITU.
c. Dari SARAGI : SIMALANGO, SAING, SIMARMATA, NADEAK, SIDABUNGKE.
d. Dari MUNTE : SITANGGANG, MANIHURUK, SIDAURUK, TURNIP, SITIO, SIGALINGGING.

Keterangan lain mengatakan bahwa NAI AMBATON mempunyai 2 orang putra, yaitu SIMBOLON TUA dan SIGALINGGING.
SIMBOLON TUA mempunyai 5 orang putra, yaitu SIMBOLON, TAMBA, SARAGI, MUNTE, dan NAHAMPUN. Walaupun keturunan NAI AMBATON sudah terdiri dari berpuluih-puluh marga dan sampai sekarang sudah lebih dari 20 sundut (generasi), mereka masih mempertahankan Ruhut Bongbong, yaitu peraturan yang melarang perkawinan antar sesama marga keturunan NAI AMBATON.
Catatan mengenai OMPU BADA, menurut buku “Tarombo Marga Ni Suku Batak” karangan W. Hutagalung, OMPU BADA tersebut adalah keturunan NAI AMBATON pada sundut kesepuluh.Menurut keterangan dari salah seorang keturunan OMPU BADA (MPU BADA) bermarga GAJAH, asal-usul dan silsilah mereka adalah sebagai berikut :
a. MPU BADA ialah asal-usul dari marga-marga TENDANG, BUNUREA, MANIK, BERINGIN, GAJAH, dan BARASA.
b. Keenam marga tersebut dinamai SIENEMKODIN (Enem = enam, Kodin = periuk) dan nama tanah asal keturunan MPU BADA pun dinamai SIENEMKODIN.
c. MPU BADA bukan keturunan NAI AMBATON, juga bukan keturunan SI RAJA BATAK dari Pusuk Buhit.
d. Lama sebelum SI RAJA BATAK bermukim di Pusuk Buhit, OMPU BADA telah ada di tanah Dairi. Keturunan MPU BADA merupakan ahli-ahli yang trampil (pawang) untuk mengambil serta mengumpulkan kapur barus yang diekspor ke luar negeri selama berabad-abad.
e. Keturunan MPU BADA menganut sistem kekerabatan Dalihan Natolu seperti yang dianut oleh saudara-saudaranya dari Pusuk Buhit yang datang ke tanah Dairi dan Tapanuli bagian barat.

NAI RASAON (RAJA MANGARERAK) : nama (gelar) putra kedua dari TUAN SORIMANGARAJA, lahir dari istri kedua TUAN SORIMANGARAJA yang bernama NAI RASAON. Nama sebenarnya ialah RAJA MANGARERAK, tetapi hingga sekarang semua keturunan RAJA MANGARERAK lebih sering dinamai orang NAI RASAON. RAJA MANGARERAK mempunyai 2 orang putra, yaitu RAJA MARDOPANG dan RAJA MANGATUR.

Ada 4 marga pokok dari keturunan RAJA MANGARERAK :
a. Dari RAJA MARDOPANG, menurut nama ketiga putranya, lahir marga-marga SITORUS, SIRAIT, dan BUTAR BUTAR.
b. Dari RAJA MANGATUR, menurut nama putranya, TOGA MANURUNG, lahir marga MANURUNG. Marga PANE adalah marga cabang dari SITORUS.
NAI SUANON (TUAN SORBADIBANUA) : nama (gelar) putra ketiga dari TUAN SORIMANGARAJA, lahir dari istri ketiga TUAN SORIMANGARAJA yang bernama NAI SUANON. Nama sebenarnya
ialah TUAN SORBADIBANUA, dan di kalangan keturunannya lebih sering dinamai TUAN SORBADIBANUA. TUAN SORBADIBANUA mempunyai 2 orang istri dan memperoleh 8 orang putra. Dari istri pertama (putri SARIBURAJA) :
a. SI BAGOT NI POHAN, keturunannya bermarga POHAN.
b. SI PAET TUA.
c. SI LAHI SABUNGAN, keturunannya bermarga SILALAHI.
d. SI RAJA OLOAN.
e. SI RAJA HUTA LIMA. Dari istri kedua (BORU SIBASOPAET, putri Mojopahit) :
a. SI RAJA SUMBA.
b. SI RAJA SOBU.
c. TOGA NAIPOSPOS, keturunannya bermarga NAIPOSPOS. Keluarga TUAN SORBADIBANUA bermukim di Lobu Parserahan – Balige. Pada suatu ketika, terjadi peristiwa yang unik dalam keluarga tersebut. Atas ramalan atau anjuran seorang datu, TUAN SORBADIBANUA menyuruh kedelapan putranya bermain perang-perangan. Tanpa sengaja, mata SI RAJA HUTA LIMA terkena oleh lembing SI RAJA SOBU. Hal tersebut
mengakibatkan emosi kedua istrinya beserta putra-putra mereka masing-masing, yang tak dapat lagi diatasi oleh TUAN SORBADIBANUA. Akibatnya, istri keduanya bersama putra-putranya yang 3 orang pindah ke Lobu Gala-gala di kaki gunung Dolok Tolong sebelah barat.
Keturunan TUAN SORBADIBANUA berkembang dengan pesat, yang melahirkan lebih dari 100 marga hingga dewasa ini.

Keturunan SI BAGOT NI POHAN melahirkan marga dan marga cabang berikut :
a. TAMPUBOLON, BARIMBING, SILAEN.
b. SIAHAAN, SIMANJUNTAK, HUTAGAOL, NASUTION.
c. PANJAITAN, SIAGIAN, SILITONGA, SIANIPAR, PARDOSI.
d. SIMANGUNSONG, MARPAUNG, NAPITUPULU, PARDEDE.

Keturunan SI PAET TUA melahirkan marga dan marga cabang berikut :
a. HUTAHAEAN, HUTAJULU, ARUAN.
b. SIBARANI, SIBUEA, SARUMPAET.
c. PANGARIBUAN, HUTAPEA

Keturunan SI LAHI SABUNGAN melahirkan marga dan marga cabang berikut :
a. SIHALOHO.
b. SITUNGKIR, SIPANGKAR, SIPAYUNG.
c. SIRUMASONDI, RUMASINGAP, DEPARI.
d. SIDABUTAR.
e. SIDABARIBA, SOLIA.
f. SIDEBANG, BOLIALA.
g. PINTUBATU, SIGIRO.
h. TAMBUN (TAMBUNAN), DOLOKSARIBU, SINURAT, NAIBORHU, NADAPDAP, PAGARAJI, SUNGE, BARUARA, LUMBAN PEA, LUMBAN GAOL.

Keturunan SI RAJA OLOAN melahirkan marga dan marga cabang berikut:
a. NAIBAHO, UJUNG, BINTANG, MANIK, ANGKAT, HUTADIRI, SINAMO, CAPA.
b. SIHOTANG, HASUGIAN, MATANIARI, LINGGA, MANIK.
c. BANGKARA.
d. SINAMBELA, DAIRI.
e. SIHITE, SILEANG.
f. SIMANULLANG.

Keturunan SI RAJA HUTA LIMA melahirkan marga dan marga cabang berikut:
a. MAHA.
b. SAMBO.
c. PARDOSI, SEMBIRING MELIALA.

Keturunan SI RAJA SUMBA melahirkan marga dan marga cabang berikut:
a. SIMAMORA, RAMBE, PURBA, MANALU, DEBATARAJA, GIRSANG, TAMBAK, SIBORO.
b. SIHOMBING, SILABAN, LUMBAN TORUAN, NABABAN, HUTASOIT, SITINDAON, BINJORI.

Keturunan SI RAJA SOBU melahirkan marga dan marga cabang berikut:
a. SITOMPUL.
b. HASIBUAN, HUTABARAT, PANGGABEAN, HUTAGALUNG, HUTATORUAN, SIMORANGKIR, HUTAPEA, LUMBAN TOBING, MISMIS.

Keturunan TOGA NAIPOSPOS melahirkan marga dan marga cabang berikut:
a. MARBUN, LUMBAN BATU, BANJARNAHOR, LUMBAN GAOL, MEHA, MUNGKUR, SARAAN.
b. SIBAGARIANG, HUTAURUK, SIMANUNGKALIT, SITUMEANG.

***DONGAN SAPADAN (TEMAN SEIKRAR, TEMAN SEJANJI)

Dalam masyarakat Batak, sering terjadi ikrar antara suatu marga dengan marga lainnya. Ikrar tersebut pada mulanya terjadi antara satu keluarga
dengan keluarga lainnya atau antara sekelompok keluarga dengan sekelompok keluarga lainnya yang marganya berbeda. Mereka berikrar akan memegang teguh janji tersebut serta memesankan kepada keturunan masing-masing untuk tetap diingat, dipatuhi, dan dilaksanakan dengan setia. Walaupun berlainan marga, tetapi dalam setiap marga pada umumnya ditetapkan ikatan, agar kedua belah pihak yang berikrar itu saling menganggap sebagai dongan sabutuha (teman semarga). Konsekuensinya adalah bahwa setiap pihak yang berikrar wajib menganggap putra dan putri dari teman ikrarnya sebagai putra dan putrinya sendiri. Kadang-kadang ikatan kekeluargaan karena ikrar atau padan lebih erat daripada ikatan kekeluargaan karena marga. Karena ada perumpamaan Batak mengatakan sebagai berikut: “Togu urat ni bulu, toguan urat ni padang; Togu nidok ni uhum, toguan nidok ni padan”, artinya: “Teguh akar bambu, lebih teguh akar rumput; Teguh ikatan hukum, lebih teguh ikatan janji”. Masing-masing ikrar tersebut mempunyai riwayat tersendiri. Marga-marga yang mengikat ikrar antara lain adalah:
a. MARBUN dengan SIHOTANG.
b. PANJAITAN dengan MANULLANG.
c. TAMPUBOLON dengan SITOMPUL.
d. SITORUS dengan HUTAJULU – HUTAHAEAN – ARUAN.
e. NAHAMPUN dengan SITUMORANG.

CATATAN TAMBAHAN:

1. Selain PANE, marga-marga cabang lainnya dari SITORUS adalah BOLTOK dan DORI.

2. Marga-marga PANJAITAN, SILITONGA, SIANIPAR, SIAGIAN, dan PARDOSI tergabung dalan suatu punguan (perkumpulan) yang bernama TUAN DIBANGARNA.
Menurut yang saya ketahui, dahulu antar seluruh marga TUAN DIBANGARNA ini tidak boleh saling kawin. Tetapi entah kapan ada perjanjian khusus antara marga SIAGIAN dan PANJAITAN, bahwa sejak saat itu antar mereka (kedua marga itu) boleh saling kawin.

3. Marga SIMORANGKIR adalah salah satu marga cabang dari PANGGABEAN. Marga-marga cabang lainnya adalah LUMBAN RATUS dan LUMBAN SIAGIAN.

4. Marga PANJAITAN selain mempunyai ikatan janji (padan) dengan marga SIMANULLANG, juga dengan marga-marga SINAMBELA dan SIBUEA.

5. Marga SIMANJUNTAK terbagi 2, yaitu HORBOJOLO dan HORBOPUDI. Hubungan antara kedua marga cabang ini tidaklah harmonis alias bermusuhan selama bertahun-tahun, bahkan sampai sekarang. (mereka yang masih bermusuhan sering dikecam oleh batak lainnya dan dianggap batak bodoh)

6. TAMPUBOLON mempunyai putra-putra yang bernama BARIMBING, SILAEN, dan si kembar LUMBAN ATAS & SIBULELE. Nama-nama dari mereka tersebut menjadi nama-nama marga cabang dari TAMPUBOLON (sebagaimana biasanya cara pemberian nama marga cabang pada marga-marga lainnya).

7. Pada umumnya, jika seorang mengatakan bahwa dia bermarga SIAGIAN, maka itu adalah SIAGIAN yang termasuk TUAN DIBANGARNA, jadi bukan SIAGIAN yang merupakan marga cabang dari SIREGAR ataupun LUMBAN SIAGIAN yang merupakan marga cabang dari PANGGABEAN. Selanjutnya biasanya marga SIAGIAN dari TUAN DIBANGARNA akan bertarombo kembali menanyakan asalnya dan nomor keturunan. Kebetulan saya marga SIAGIAN dari PARPAGALOTE.

8. Marga SIREGAR, selain terdapat di suku Batak Toba, juga terdapat di suku Batak Angkola (Mandailing). Yang di Batak Toba biasa disebut “Siregar Utara”, sedangkan yang di Batak Angkola (Mandailing) biasa disebut “Siregar Selatan”.

9. Marga-marga TENDANG, BUNUREA, MANIK, BERINGIN, GAJAH, BARASA, NAHAMPUN, TUMANGGOR, ANGKAT, BINTANG, TINAMBUNAN, TINENDANG, BARUTU, HUTADIRI, MATANIARI, PADANG, SIHOTANG, dan SOLIN juga terdapat di suku Batak Pakpak (Dairi).

10. Di suku Batak Pakpak (Dairi) terdapat beberapa padanan marga yaitu:
a. BUNUREA disebut juga BANUREA.
b. TUMANGGOR disebut juga TUMANGGER.
c. BARUTU disebut juga BERUTU.
d. HUTADIRI disebut juga KUDADIRI.
e. MATANIARI disebut juga MATAHARI.
f. SIHOTANG disebut juga SIKETANG.

11. Marga SEMBIRING MELIALA juga terdapat di suku Batak Karo. SEMBIRING adalah marga induknya, sedangkan MELIALA adalah salah satu marga cabangnya.

12. Marga DEPARI juga terdapat di suku Batak Karo. Marga tersebut juga merupakan salah satu marga cabang dari SEMBIRING.

13. Jangan keliru (bedakan):
a. SITOHANG dengan SIHOTANG.
b. SIADARI dengan SIDARI.
c. BUTAR BUTAR dengan SIDABUTAR.
d. SARAGI (Batak Toba) tanpa huruf abjad “H” dengan SARAGIH (Batak Simalungun) ada huruf abjad “H”.

14. Entah kebetulan atau barangkali memang ada kaitannya, marga LIMBONG juga terdapat di suku Toraja di pulau Sulawesi.

15. Marga PURBA juga terdapat di suku Batak Simalungun.

Mauliate godang, Horas………

Situmorang

sejarah marga situmorang
Sejarah ini saya kutip apa adanya tanpa perubahan apapun.

Semoga bermanfaat.

MULA NI MARGA SITOHANG DOHOT SAOTIK PARADATON NI NA 7 AMA TURUNAN TOGA SITUMORANG



SITOHANG ima pahompu siampudan ni Sirajalontung sian anakna sihahaan Toga Situmorang. Toga Situmorang anakna dua: 1. Panoparaja (sihahaan), 2. Ompu Pangaribuan (siampudan) na mandapot goar SITOHANG di pesta ni amana Toga SITUMORANG ala tibalna dipeakkon di atas ni TOHANG. Sude raja2 na jinou dipesta I, mandok SITOHANG ma goar ni Ompu Pangaribuan. Dungi ditolopi amana Toga Situmorang.


Panoparaja anakna dua:
1. Ompuniambolas
2. Parhujobung
Sitohang anakna sada; Raja Babiat
Ompuniambolas anakna dua:
1. Lumbanpande
2. Lumbannahor

Parhujobung anakna dua: 1. Suhutnihuta
2. Siringoringo
Raja Babiat anakna tolu: 1. Darimangambat
2. Rajaitubungna
3. Ompubonanionan

Ahado lapatan ni Na 7 AMA TURUNAN NI TOGA SITUMORANG? Ia Toga Situmorang dohot ninina Na 7 ima: 1. Lumbanpande 2. Lumbannahor 3. Suhutnihuta 4. Siringoringo 5. Darimangambat 6. Rajaitubungna 7. Ompubonanionan, mangolu dope; alai anakna dua Panoparaja, Sitohang dohot pahompuna tolu Ompuniambolas, Parhujobung, Rajababiat nungnga parjolo mate.

Dijou Toga Situmorang ma ninina na 7 i. Didokma: hamu ninikku na . Ia ompu muna dua dohot amamuna tolu nungnga mate. Saonari anakku na 7 (nini= mangulahi didok anak dinampuna nini. Nini mangulahi marama tu amani ompuna): hita naualu makkatai huhut marbulan (marbulaban) di bona ni Jabijabisisangapan na martua na marsangap on. Dohononhu tu hamu na 7, SI 7 AMA ma dohonon muna pomparan muna na 7. Jala pomparan muna na 7 ndang jadi marsiolian. Boru muna na 7 ndang jadi marsitindian. Sisada lulu dianak dohot boruma hamu na 7, sahat ro di sogot ni sogotna. Songon hata ni patipatianma dohonon: Dengke ni Sabulan, Tu tonggina tu tabona; Ise siose padan, tu ripurna tu magona. Olo, amang ninna na 7 i. Tanggo urat ni bulu, Tanggoan ni dokni padan. Olo, amang ninna anakna na 7 i.

Jabi Jabisisangapan (di Urat) ma parrapotan ni Toga Situmorang dohot pomparanna na 7 i. Molo uli do hasil ni rapot di Jabijabisisangapan, Jabijabisisangapan ma goar ni Jabi jabi I di na ni rapothon na i. Alai molo so uli hasil ni rapot i, Jabi jabisingisngis ma goar ni jabijabi I dinadirapothonna i. Umpamana: molo dioli anak ni SI 7 AMA, diraporhon ma I di Jabi jabisisangapan asa sirang. Molo olo sirang, Jabijabisiangapan ma goar ni Jabijabi I di nasida. Molo ndang olo sirang, Jabijabisingisngis ma goar ni Jabijabi I di nasida. Ngisngis ndang maranak marboru jala ndang dapot panganon.

Sombaonsimundea (di Urat), dison ma partonggoan ni Toga Situmorang dohot pomparanna, mangido tu Mulajadinabolon asa torop pinompar, sinur na pinahan, gabe na ni ula, torop aleale, ro hasangapon. Jala dison muse ma mangido hatunduhan ni hasalaan tu mulajadinabolon.

Sibatuara (di Palipi), dison ma pangidoan ni Toga Situmorang dohot pomparanna Na 7 I tu Mulajadinabolon. Jala dison ma uhum pasidungi tu pomparan ni Si 7 Ama na marsiolian. Ditonggohon tu Mulajadinabolon, asa na so olo sirang I, asa ngisngis ndang marpinompar. Jala na so olo sirang I, molo manjangkit tu hau, tabaan ma hau I, asa rap mate dohot hau i. Molo martabuni tu ramba, surbuon ma ramba I, asa rap mate dohot ramba i. Ia tu aek do ibana lao, arsikonon ma i asa mate nongnongon. Ima togu ni parpadanan (bulan) nipatikkon ni Toga Situmorang tu pomparanna si 7 AMA sahat ro disalelenglelengna.

Parjambaran Paradaton di Si 7 Ama.

Molo manjalo jambar Si 7 Ama Rp. 12.000,- tu 4 Ama (1. Lumbanpande. 2. Lumbannahor. 3. Suhutnihuta. 4. Siringoringo) ma I Rp. 6.000,- Jala tu Na 3 Ama (1. Darimangambat. 2. Rajaitubungna. 3. Ompubonanionan) na Rp. 6.000,- nari. Molo manjalo jambar juhut (isang) Si 7 Ama. Isang I dibagi dua (Dos songon na marbagi jambar hepeng). Isang siamun ma di Na 4 Ama. Isang siambirang ma i Na 3 Ama. Boasa dibagi dua perjambaran ni Si 7 Ama i? Ala dua do anak ni Toga Situmorang. Ima Panoparaja dohot Sitohang.

Jambar ni Na 4 Ama, Lumbanpande ma mambagihon tu anggina Lumbannahor, Suhutnihuta dohot Siringoringo. Jala Darimangambat ma mambagihon tu tinodohonna Rajaitubungna dohot Ompubonanionan.

Boi do sahalak pasahathon jambar ni ganup marsadasada Si 7 Ama I, alai juhut (isang) manang hepeng i jolo dibagi dua, dung dibagi dua, na satonga dibagi 4 jala na satonga nari dibagi 3. Umpamana; Rp. 6.000,- dibagi 4 gabe Rp. 1.500 be ma sahalak sian Na 4 Ama i. Jala Rp. 6.000,- dibagi 3 gabe Rp 2.000,- be ma sahalak Na 3 Ama, jouon ma goarna marsadasada songon naung tinontuhon ni Omputa Toga Situmorang, partordingna songon on: 1. Lumbanpande. 2. DARIMANGAMBAT. 3. Suhutnihuta. 4.RAJAITUBUNGNA. 5. Lumbannahor. 6. OMPUBONANIONAN. 7. Siringoringo. Boasa songon i partording ni parjambaron i jouhonon pasahaton tu Si 7 Ama? Ala dua do anak ni Toga Situmorang jala tolo pahompuna. Molo asing sian parbagian jambar na tarsurat on, nungga sala parbagian ni jambar i, sian adat tinonahon ni Omputa Toga Situmorang.

Raja Parhata di ulaon adat ni Si 7 Ama.

1. Molo ulaon hatopan ni Na 4 Ama. Na 3 Ama ma Raja parhata (Parsinabul). Molo ulaon hatopan di Na 3 Ama. Na 4 Ama ma Parsinabul.
2. Molo holan Na 3 Ama i marulaon. Molo Darimangambat marulaon Raja Itubungna ma parhata. Molo Rajaitubungna marulaon Ompubonanionan ma parhata. Molo di Ompubonanionan ulaon Darimangambat ma parhata.

Adat partortoran si Si 7 Ama.

Tarsongon partording ni pambagian jambar i do nang partortoran di Si 7 Ama. Molo dua baris manortor Si 7 Ama. Baris jolo ma na 4 Ama manortor. Dipudi ni Na 4 ama Na 3 Ama manortor. Molo sabaris Si 7 Ama manortor, songon on ma partordingna: Dihambirang ni Lumbanpande marturut-turut manortor ma 2. DARIMANGAMBAT. 3. Suhutnihuta. 4. RAJAITUBUNGNA. 5. Lumbannahor. 6. OMPUBONANIONAN. 7. Siringoringo. Boasa songon i partortoran ni Si 7 Ama i? Ima tortor adat di Si 7 Ama, na paboahon (mangingot, pasangaphon, unang lupa hita) na dua do anak ni Ompunta Toga Situmorang, ima: 1. PANOPARAJA (anaksihahaan) 2. SITOHANG (anak siampudan). Jala na paboahon (mangingot, pasangaphon, unang lupa hita) na tolu do pahompu ni Ompunta Toga Situmorang, ima : 1. OMPUNIAMBOLAS. 2. PARHUJOBUNG. 3. RAJABABIAT.

Jala partortoron ni Si 7 Ama dohot pambagian jambaran, di dok ma di hata ni adat TORTOR SIPADONOK PARTUBU (Sipadonok na dao manang TORTOR PADAN naung ditonahon Toga Sitomorang). Ingot hata ni padan: Tanggo urat ni bulu, Tanggoan urat ni padang: Tanggo ni dok ni uhum, Tanggoan ni dok ni padan. Hata ni umpasa mandok:

Tampulan ni sibaganding, Diatas ni pandingdingan

Horas Si 7 Ama na marhaha maranggi (ndang na martinodohon), Marsipairing-iringan
Huta umpasa (Semboyan) ni Omputa Toga Situmorang tu Si 7 Ama.

1. Pauk ni Situmorang

Pauk mangula juma

Molo burju diboan

Saur ma i matua

2. Pitu lombu jonggi

Parhalunghalung hotang

Piga soara luluan soara usoan

LUMBANPANDE ma pandapotan

3. Ompunta martua Simundea

Na otik di jamba